Jumaat, 11 Mei 2012
Khamis, 10 Mei 2012
SIKAP MINDA

Sikap minda adalah amat mustahak kerana kesemua kekayaan,samaada nilai ketara atau tidak (seperti kemewahan,persahabatan,pengetahuan,keriangan, dan kesejahteraan) bermula dengan satu keadaan minda,yang mana anda berkuasa dan bebas mengawalnya.Anda mampu mengolah pemikiran dan tindakan sendiri untuk kehidupan yang lebih bermakna,atau pilih untuk dicacatkan oleh kerisauan dan kebimbangan.Didapati bahawa sikap minda anda itu adalah hasil daripada nilai-nilai budi dan tujuan yang dipupuk sehingga ini.Ingatlah bahawa sikap minda yang positif adalah titik permulaan hidup yang bahagia.peraturan ini meliputi kesemua bahan rencahan yang dingini yang mesti disuburkan, seperti harapan dan keyakinan, ketulusan dan kewibawaan,keghairahan dan dorongan,kemurahan hati dan toleransi,kesantunan dan tanggungjawab dan seterusnya.
KESEDIHAN DUNIA
Oleh:Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim

Aku melihat pencari dunia, walaupun umurnya panjang,
dan mendapatkan kebahagiaan, juga kenikmatan darinya.
Bagaikan seorang tukang bangunan yang membangun,
setelah bangunan yang ia buat berdiri tegak, maka bangunan itu roboh. [1]
Saudaraku tercinta…
Sebab kekeliruan hidup itu ada lima macam dan sepatutnya seseorang merasakan kekeliruan karena kelima macam tersebut:
Pertama : Kekeliruan karena dosa pada masa lampau, karena dia telah melakukan sebuah perbuatan dosa sedangkan dia tidak tahu apakah dosa tersebut diampuni atau tidak? Dalam keadaan tersebut dia harus selalu merasakan kegalauan dan sibuk karenanya.
Kedua : Dia telah melakukan kebaikan, tetapi dia tidak tahu apakah kebaikan tersebut diterima atau tidak.
Ketiga : Dia mengetahui kehidupannya yang telah lalu dan apa yang terjadi kepadanya, tetapi dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya pada masa mendatang.
Keempat : Dia mengetahui bahwa Allah menyiapkan dua tempat untuk manusia pada hari Kiamat, tetapi dia tidak mengetahui ke manakah dia akan kembali (apakah ke Surga atau ke Neraka)?
Kelima : Dia tidak tahu apakah Allah ridha kepadanya atau membencinya?
Siapa yang merasa keliru dengan lima hal di atas dalam kehidupannya, maka tidak ada kesempatan baginya untuk tertawa. [2]
Ibrahim at-Taimi rahimahullah berkata, “Berapa jarak antara kalian dengan mereka (orang-orang shalih)? Dunia datang kepada mereka, tetapi mereka meninggalkannya, dan dunia meninggalkan kalian, tetapi kalian terus mengejarnya.” [3]
AMALAN PELAJAR CEMERLANG..
2. Sentiasa membaca Al-quran sekurang-kurangnya satu jam sehari,paling malas satu muka sehari.(pelajar cemerlang tidak boleh malas ataupun segan).
3. Memulakan pagi anda dengan solat tahajjud,taubat dan berdoa serta membaca Al-quran walaupun sedikit (Qiamulail).
4. Sarapan pagi dengan menu telur dan madu.
5. Jika ada masa terluang, rujuk nota ringkas dan lihat apa yang akan dipelajari hari ini.
6. Menumpukan perhatian semasa belajar. Belajar hanya niat untuk menuntut ilmu dan mencari redha Allah.
7. Menunaikan solat sunat Dhuha pada waktu rehat.Tidak makan pada waktu rehat (Sekiranya lapar alaskan perut anda dengan kuih atau air).
8. Tidur sedikit sebelum solat zohor dan makan tengah hari untuk mengelakkan mengantuk akibat Qiamullail.
9. Kalau tahan mengantuk lebih baik membaca atau melakukan tugas-tugas persatuan dan aktiviti-aktiviti lain.
10. Bersenam dan bermain selepas solat Asar atau melakukan aktiviti yang dapat mengeluarkan peluh.
11. Solat Maghrib pada awal waktu dan makan sedikit serta membaca Al-Quran atau mendengar kuliah Maghrib.
12. Belajar selepas Isyak kira-kira 2 jam.
13. Muhasabah diri sebelum tidur dan ingat kembali tentang apa yang dilakukan dalam sehari.
Rabu, 9 Mei 2012
Adab Seorang Pelajar (Murid) terhadap Gurunya
Oleh :Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin | |
Dasar keilmuan itu tidak dapat diperoleh dengan belajar sendiri dari kitab, namun harus bimbingan seorang guru ahli yang akan membuka pintu-pintu ilmu baginya, agar engkau selamat dari kesalahan dan ketergelinciran. Karena itu, hendaknya engkau menjaga kehormatannya, yang mana itu adalah tanda keberhasilan, kesuksesan, serta engkau akan bisa mendapatkan ilmu dan taufiq. Jadikanlah gurumu orang yang engkau hormati, hargai, agungkan, dan berlakulah yang lembut. Berlakulah penuh sopan santun kepadanya saat duduk bersama, berbicara kepadanya, saat bertanya dan mendengar pelajaran, bersikap baik saat membuka lembaran kitab di hadapannya. Jangan banyak bicara dan berdebat dengannya. Jangan mendahuluinya, baik dalam bicara maupun saat jalan. Jangan banyak berbicara kepadanya dan jangan memotong pembicaraannya, baik di tengah-tengah pelajaran maupun lainnya. Jangan mendesak bisa mendapatkan jawaban darinya. Jauhilah banyak bertanya terutama sekali kalau di tengah khalayak ramai, karena itu akan membuatmu berbangga diri, namun bagi gurumu akan membuat bosan. |
Langgan:
Catatan (Atom)